Dinas Parpora Kepahiang Targetkan PAD 2020

0

Kepahiang,Globalinvesindonews.com-Dinas Pariwisata, Pemuda, Dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Kepahiang  akhir pekan ini status kedinasan telah menjadi Nomenklatur Tipe A sehingga bertambah satu bidang pada bagian Kedinasan Parpora. Sebagai Dinas yang menaungi Bidang Pariwisata, Pemudah, Dan Olahraga Itikat menghasilkan sumber PAD sangat memungkinkan.

Pasalnya, Dinas Parpora dalam Progres Kedepanya akan membentuk suatu sistem dan program yang akan diterapkan pada TH 2020, untuk Memanifestasikan Bidang Kedinasan tersebut menjadi sumber acuan yang menghasilkan PAD. Hal tersebut dikutif dari  Kepala Dinas Pemudah Dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Kepahiang Di Ruang Dinas Parpora, Senin (06/04/2020).

Sebagai wacana Kedepannya, Kepala Dinas Parpora Kabupaten Kepahiang Tedy Adebah, S.T. Merencanakan Terobosan Untuk Mengelolah Dana APBD Yang Telah Dikuncurkan Senilai 5,4 Milyar untuk dibagi Pada bidang-bidang tertentu. oleh karena itu, Dana Yang sangat minim untuk 1 Tahun Anggaran bisa dipergunakan sebaik mungkin.

“Skarang Nomenklatur Naik Jadi Tipe A. Selama ini, Ada 3 Bidang dan sekarang semenjak Naik Status Menjadi Tipe A Maka Bertambah Menjadi 4 Bidang Kedinasan. Sedangkan, APBD TH ini Bekisaran 5,4 Milyar, lalu Pos anggaran Lainnya bekisaran 300jt Untuk Bidang Olahraga,”Ungkap Tedy.

Baca Juga : Di Musrembang, Windra Berharap Pembangunan Infra Struktur Harus Difasilitaskan

Disamping itu, Pada Bidang Olahraga ada salah satu terobosan yang akan diwacanakan untuk pembangunan Infrastruktur Stadion, hal ini merupakan salah satu target dari Dinas Parpora agar bisa menambah omset PAD Kabupaten Kepahiang.

Namun, Implementasinya tersekat Akibat Anggaran Yang Sangat Minim. Akan Tetapi, Modal untuk Membangun Daerah tetap sangat pesimis demi kemajuan Bersama.

Sebelumnya, Kepala Dinas Parpora pernah mengungkapkan hal ini terhadap DPRD Kabupaten Kepahiang, ketika pembahasan internal di ruang rapat DPRD. Ia Mengatakan, Kepahiang punya potensi untuk menghasilkan pendapatan daerah baik dari sisi Olahraga Atau Pariwisata.

“Kepahiang punya potensi, Dari Sisi Olahraga dan Pariwisata yang bisa menambah akses PAD Kabupaten Kepahiang. Selain GOR, Parpora mempunyai terobosan untuk membangun Infrastruktur Stadion yang bisa dimanfaatkan untuk Investasi Daerah,”Ungkap Tedy.

Dinas Parpora Kabupaten Kepahiang, ingin meningkatkan Visi untuk kemajuan daerah dari segi pendapatan. diantaranya, pengembangan dari sektor Olah Raga Dan Pariwisata.

Bidang Olahraga

Gedung Olahraga Kecamatan Tabat Monok
Aset Daerah ‘GOR’ Kabupaten Kepahiang

Program Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepahiang, Di Era Rezim Ir.Hidayatullah Sjahid, M.M. Menunjukan Bahwa Kabupaten Kepahiang memiiki Visi untuk menuju Maju, Mandiri, dan Sejahtera. Maka Dengan Demikian, Banyak Potensi Daerah yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Dijadikan Omset Investasi Daerah Untuk Kemajuan Masyarakat Kabupaten Kepahiang.

Berdasarkan Pengembangan Dalam Tahap Infrastruktur, Dibidang Olahraga Dinas Parpora Telah Membangun Aset Daerah Berupa Gedung Olah Raga (GOR), yang Merupakan Bentuk Pembangunan Fisik Pusat Pemerintahan Kabupaten Kepahiang Dibidang Olahraga Dan Juga Bisa Dimanfaatkan Untuk Fasilitas Lainnya.

Tidak Hanya itu, Dinas Parpora Juga Akan mengonsep Pembangunan Stadion Kabupaten Kepahiang. Dalam wacananya, Pembuatan Stadion minimal tipe B setara kabupaten. dengan hal tersebut, Dinas Parpora Sangat Optimis Untuk Mencapai Pembangunan Infrastruktur Pada Stadion Olahraga Tersebut.

Foto Halaman Depan Gor Kabupaten Kepahiang
GOR Kabupaten Kepahiang

Terlebih lagi dalam tahap pembangunan Stadion tersebut, Sebelumnya Harusla Memenuhi Kriteria Uji Klayakan Secara Tehnis yang Harus Memenuhi Syarat Minimal Tpe B, Untuk Setara Kabupaten. Selain itu, Faktor Pendukung  Luas Tanah Minimimal Empat Hektare sehingga dana yang dibutuhkan berkisaran 12 Milyar dan Bisa jadi sampai 18 Milyar.

“Kami Berharap DPRD bisa merespon dengan baik, untuk membangun Stadion Tipe B standar Kabupaten Dananya saja berkisar 12 Milyar bisa Jadi sampai 20 Milyar. Sedangkan, tempat Alokasi harus memenuhi Kriteria Uji Kelayakan Minimal Tana Stadion Berukuran luas Kurang Lebih Dari 4 Hektar,” Kata Tedy.

Bidang Pariwisata

foto objek wisata kabawetan kabupaten kepahiang
Destinasi wisata Kebun Teh Daerah Kabawetan Kepahiang

Disisi Lain, dalam pengembangan Sektor Pariwisata Dinas Parpora saat ini telah memfokuskan program Gubernur Mountain Valley yang akan dijadikan tempat pariwisata kabupaten kepahiang. kontribusi masalah PAD saat ini Dinas Parpora masih mengupayakan pengembangan Taman Wisata Alam (TWA),Air Terjun dan Kebun Teh Kabawetan.

“Seperti Tahun ini Kegiatan Bidang Pariwisata kita fasilitaskan perbaikan jalan di Mountain Valley  yang menelan anggaran bekisaran 10 Juta. dengan dana yang minim kita bisa memanfaatkan sebaik mungkin di bidang pariwsata ini,  Dan masih banyak lagi Destinasi Wisata  Kabupaten Kepahiang yang akan difasilasi,”Jelas tedy.

Sementara itu, dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepahiang Pernah menetapkan pinjaman kepada PT.SMI senilai kurang lebih 60 Milyar yang sudah terealisasi.Rencananya, anggran tersebut untuk mengolah objek wisata di kabawetan untuk penambahan fasilitas Pembuatan Water Boom, akan tetapi sayangnya anggaran tersebut tidak bisa digunakan untuk Destinasi melainkan untuk infrastruktur jalan.

TWA kabupaten Kepahiang
Taman Wisata Alam Daerah Kabupaten Kepahiang

Pasalnya, berdasarkan Keputusan Menteri Kuangan RI Nomor 171/KMK.06/2016 Bahwa pinjaman tersebut Dipergunakan untuk mempercepat laju pertumbuhan pembangunan Infrastruktur  salah satunya Akses Pengembangan Jalan. Maka hal tersebut menjadi acuan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang untuk Mempergunakan anggaran tersebut sebagai pengembangan Infrastruktur bukan Destinasi Wisata.

Sebaliknya, jika anggaran tersebut tidak bisa dipergunakan untuk Destinasi, mungkinkah pemerintah daerah Kabupaten Kepahiang memiliki terobosan lain agar bisa mengupayakan potensial daerah menjadi sumber acuan Investasi Daerah untuk menghasilkan PAD yang lebih memadai.

Terlebih lagi, untuk membangun Destinasi Wisata tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar akan tetapi jika terealisasi banyak mutualisme yang berpengaruh terhadap peningkatan Ekonomi Masyarakat dan PAD Kabupaten Kepahiang.

Penulis : Syahril Inanda

Editorial : Alon Wijaya

Share.

Leave A Reply